Jerawat merupakan masalah yang umum dialami oleh remaja, yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh kelebihan minyak dan sel-sel kulit mati. Namun ternyata jerawat juga bisa memengaruhi orang di segala usia, termasuk orang dewasa.

Jerawat memang lebih sering muncul pada jenis kulit berminyak. Namun sebenarnya ada beberapa faktor lain yang juga memengaruhi munculnya jerawat.

Beragam Faktor Penyebab Jerawat

• Genetik - jika jenis kulit kedua orang tua adalah kulit berminyak, maka Anda juga cenderung memiliki jenis kulit yang sama. Kelenjar sebasea (minyak) Anda juga mungkin terlalu aktif sehingga jerawat menjadi masalah yang tidak dialami saat remaja saja
• Usia - seiring bertambahnya usia, kulit Anda akan menghasilkan lebih sedikit sebum. Kulit yang menua kehilangan protein dan produksi kelenjar sebasea melambat. Inilah mengapa jerawat pada orang dewasa mungkin tidak separah saat remaja
• Tempat tinggal - selain genetik dan usia, mereka yang tinggal di daerah beriklim lembab dan panas cenderung memiliki masalah jerawat
• Pori-pori membesar - naik turunnya berat badan cenderung memengaruhi ukuran pori-pori.  Pori-pori yang terlalu besar cenderung memproduksi minyak lebih banyak
• Salah produk perawatan kulit - memilih produk perawatan kulit harus disesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhan, sehingga tidak menyebabkan masalah kulit lain seperti jerawat
• Sering mencuci wajah - membersihkan kulit secara berlebihan juga justru memicu produksi minyak berlebih
• Tidak menggunakan pelembab - pelembab tidak membuat kulit Anda berminyak. Pelembab bekerja untuk mencegah kulit kering dan iritasi. Bahkan ketika memiliki kulit berminyak, Anda tetap membutuhkan pelembab. Pilih jenis produk pelembab berbahan dasar air atau bertuliskan oil-free atau non-comedogenic bila jenis kulit Anda berminyak

Bagaimana dengan Makan Gorengan, Apakah bisa Sebabkan Jerawat?

Gorengan dan semua makanan yang digoreng (terutama dengan metode deep fried) bukanlah makanan yang sehat dan dapat memengaruhi kondisi kesehatan. Banyak pula orang yang beranggapan bahwa gorengan dapat menyebabkan jerawat.

Faktanya, makan gorengan tidak akan memengaruhi kulit Anda atau sampai menyebabkan berjerawat. Makan gorengan mungkin akan menyebabkan kolesterol tinggi, tetapi tidak dengan jerawat.

Seperti telah disebutkan di atas, kulit berminyak lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, tempat tinggal, dan kebiasaan membersihkan kulit. Sebagian orang yang memiliki jenis kulit berminyak sejak lahir cenderung memiliki pori-pori yang berukuran besar, masalah kelebihan sebum, dan penumpukan sel-sel kulit mati.

Menurut penelitian yang dilakukan tahun 2016, seperti dilansir Medical News Today, makanan yang dapat membuat jerawat lebih parah justru makanan yang tinggi indeks glikemik serta produk susu. Adapun makanan tinggi indeks glikemik di antaranya:

• Beberapa jenis roti, seperti roti putih
• Sereal dengan pemanis tambahan
• Sereal instan
• Beberapa jenis buah dan sayuran seperti melon, nanas, labu, dan kentang
• Pasta
• Nasi putih
• Aneka camilan seperti kue beras, berondong jagung, pretzel, dan lain sebagainya

Bagaimanapun, American Academy of Dermatology tidak menganjurkan Anda menghindari makanan produk susu karena Anda membutuhkan asupan kalsium darinya. Anda mungkin bisa lebih memilah jenis makanan dan menghindari makanan yang tinggi kandungan indeks glikemiknya agar jerawat tidak semakin parah.

Gorengan mungkin memang tidak menyebabkan jerawat, namun mengonsumsinya dapat membawa risiko kesehatan lain seperti kolesterol tinggi, obesitas, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan darah tinggi. Sehingga Anda disarankan untuk lebih bijaksana dalam memilih makanan dan membatasi konsumsi makanan yang digoreng.

Bila Anda memiliki masalah jerawat yang membandel dan sulit diatasi sendiri, Anda bisa mengunjungi dokter kulit untuk mendapatkan pemeriksaan dan solusi untuk mengatasi keluhan Anda. Mencoba menggunakan krim yang dijual bebas di pasaran mungkin justru dapat menyebabkan kondisi kulit lebih parah.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!